Dalam rangka menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025, Polres Bangka Barat meningkatkan langkah pengamanan di Pelabuhan Tanjung Kalian Mentok. Langkah ini dilakukan untuk mencegah masuknya barang ilegal di tengah meningkatnya aktivitas transportasi dan logistik pada periode ini.
Pengamanan yang lebih intensif ini dilaksanakan melalui Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) dengan penempatan personel gabungan dari berbagai satuan dan fungsi di jajaran Polres Bangka Barat. Langkah preventif ini dianggap penting mengingat pelabuhan merupakan pintu gerbang penting yang berpotensi digunakan untuk penyelundupan.
"Pelabuhan menjadi tempat keluar masuk kendaraan besar yang membawa barang logistik. Terlebih lagi, pelabuhan ini berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Selatan, wilayah yang rawan dimanfaatkan untuk penyelundupan barang ilegal," ujar Kapolres Bangka Barat, AKBP Ade Zamrah, melalui Kasubsi PIDM, Ipda Ardianis.
Dalam KRYD, personel Polres Bangka Barat melakukan pengecekan dan pemantauan terhadap kendaraan dan penumpang yang masuk dan keluar pelabuhan. Pengecekan meliputi pemeriksaan kelengkapan surat izin kendaraan, identitas pemilik, serta muatan yang dibawa. Hal ini dilakukan secara intensif dalam rangka meningkatkan keamanan dan mengurangi risiko masuknya barang ilegal ke wilayah Bangka Barat.
"Kontrol yang rutin dan ketat ini dapat meminimalisir potensi masuknya barang-barang ilegal ke wilayah Bangka Barat atau Pulau Bangka, terlebih pada momentum Nataru di mana aktivitas manusia dan mobilitas kendaraan, barang, dan jasa dipastikan meningkat," tambah Ardianis.
Kegiatan pengamanan ini mendapat respon positif dari masyarakat sekitar Mentok. Husin, seorang warga Mentok, mengungkapkan dukungannya terhadap upaya Polres Bangka Barat dalam menjaga keamanan. Ia menyatakan bahwa langkah ini sangat dibutuhkan untuk mencegah kemungkinan adanya tindakan pelanggaran hukum.
"Kita tidak ingin momentum Nataru kali ini dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk melakukan aksi kejahatan. Pola yang diterapkan ini sangat baik," ucap Husin.
Selain kegiatan KRYD, Polres Bangka Barat juga mengimbau masyarakat untuk turut serta dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungannya masing-masing, terutama selama periode libur Nataru. Kerjasama antara polisi dan masyarakat dianggap penting untuk menciptakan suasana yang kondusif dan aman.
Pengamanan jelang Nataru di Pelabuhan Tanjung Kalian ini merupakan bagian dari pendekatan komprehensif Polres Bangka Barat dalam menghadapi berbagai potensi ancaman. Peningkatan pengawasan dan pengamanan dilakukan tidak hanya di pelabuhan, tetapi juga di beberapa titik strategis lainnya di wilayah Bangka Barat. Kebijakan ini diharapkan dapat secara efektif menekan angka kejahatan dan menjaga keamanan masyarakat selama liburan.
Langkah-langkah pengamanan ini selaras dengan upaya lebih luas dari aparat kepolisian di seluruh Indonesia yang juga meningkatkan persiapan menjelang Nataru. Di banyak daerah, perhatian difokuskan pada tempat-tempat keramaian dan pusat transportasi untuk mengantisipasi lonjakan aktivitas publik.
Secara keseluruhan, kesiapan Polres Bangka Barat dalam mengawal jalannya perayaan Nataru diharapkan bisa menjadi contoh bagi wilayah lain dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Dengan demikian, masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan gembira dan tanpa gangguan, sambil tetap mematuhi peraturan yang ada dan menerapkan langkah-langkah keamanan yang telah ditentukan.
Dengan keterlibatan aktif dari pihak kepolisian dan dukungan masyarakat, perayaan Natal dan Tahun Baru di Bangka Barat tahun ini diharapkan berjalan dengan aman dan damai. Pengawasan yang ketat dan pencegahan dini terhadap aktivitas ilegal menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga ketertiban dan kemanan publik.