JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) menegaskan komitmennya untuk memastikan bahwa ruas tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) akan beroperasi sepenuhnya selama periode liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Langkah ini diambil untuk mendukung kelancaran akses menuju Ibu Kota Negara (IKN) yang baru. Jalur tersebut akan dikelola oleh anak perusahaan Jasa Marga, yaitu Jasamarga Nusantara Tollroad.

Dalam konferensi pers yang diadakan di Kantor Jasa Marga Toll Road Command Center (JMTC), Lisye Octaviana, Corporate Communication & Community Development Group Head JSMR, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengoptimalkan keberfungsian tol ini, terutama di gerbang Karang Joang yang menjadi penghubung utama menuju akses tol IKN. "Kita pastikan keberfungsian di gerbang tol Karang Joang yang nanti itu akan menjadi akses menuju tol IKN, kita pastikan berfungsi 100% secara optimal," ujarnya.

Langkah strategis lainnya yang diambil Jasa Marga adalah pemasangan rambu-rambu lalu lintas tambahan yang berfungsi sebagai panduan bagi pengendara. Dalam upaya menjaga kelancaran lalu lintas, Lisye juga menyebutkan kemungkinan diterapkannya sistem rekayasa lalu lintas jika diperlukan. Ia menambahkan bahwa koordinasi dengan pihak Kepolisian dan Dinas Perhubungan setempat akan dilakukan untuk memastikan kelancaran operasional. “Dan apabila ada rekayasa yang diperlukan ini juga kita akan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian dan Dinas Perhubungan setempat,” tambah Lisye.

Sebagai bagian dari proyek besar pemerintah, Tol Balsam saat ini sudah terintegrasi dengan pembangunan akses tol menuju IKN yang dikembangkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum. Visi besar ini diproyeksikan akan rampung pada tahun 2027. Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan Ditjen Bina Marga, Kementerian PU, Reiza Setiawan, sebelumnya mengungkapkan bahwa seluruh tol akses IKN direncanakan akan tersambung penuh pada tahun tersebut.

Menurut Reiza, "Pak Presiden akan pindah ke 2028, masuk sekitar di 2027, tol dari Sepinggan sampai ke IKN akan nyambung, dan sekitar 50 menit saja waktu perjalanan." Pernyataan ini menegaskan bahwa aksesibilitas ke IKN menjadi prioritas utama seiring dengan perpindahan pusat pemerintahan Indonesia.

Keberadaan tol Balsam yang terhubung langsung dengan tol akses IKN memberikan dampak signifikan terhadap pengembangan wilayah di sekitarnya dan mendukung mobilitas masyarakat. Dengan operasional penuh tol ini pada momen puncak liburan Nataru 2024, diharapkan dapat mengantisipasi peningkatan volume kendaraan dan memberikan kenyamanan serta efisiensi waktu perjalanan bagi para pengendara.

Penguatan infrastruktur ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk memindahkan ibu kota negara ke wilayah Kalimantan Timur, sebuah langkah strategis yang diharapkan membawa dampak ekonomi dan pembangunan yang lebih merata. Jalur tol ini tidak hanya menyokong perpindahan ibu kota tapi juga diharapkan menghidupkan perekonomian lokal di sepanjang jalurnya.

Peningkatan akses tol Balsam ini menunjukkan kesiapan dan dukungan infrastruktur yang memadai menjelang pemindahan ibu kota, dan menjadi bagian dari langkah strategis pemerintah dan BUMN seperti Jasa Marga dalam melibatkan sektor transportasi darat dalam peta besar pembangunan nasional.

Dengan perhatian khusus pada kesiapan operasional dan koordinasi yang ketat dengan pihak terkait, PT Jasa Marga berharap dapat memberikan layanan terbaik bagi pengguna jalan tol, khususnya selama momen penting Nataru. Dukungan ini tidak hanya menjamin kesiapan infrastruktur di lapangan, tapi juga mengedepankan keselamatan dan kenyamanan bagi seluruh pengguna jalan yang akan melintasi jalur strategis ini.

Kontribusi nyata Jasa Marga dalam pembangunan infrastruktur tol menjadi kunci penting keberhasilan integrasi akses menuju IKN dan mendukung pembangunan wilayah di sekitarnya. Dengan perencanaan yang matang dan implementasi tepat waktu, PT Jasa Marga tetap berkomitmen menjadi penggerak utama dalam pengembangan konektivitas nasional, menjadikannya perusahaan yang selalu dapat diandalkan dalam setiap upaya pembangunan infrastruktur besar di Indonesia.