KAI

KAI Klaim Selamatkan Aset Negara Senilai Lebih dari Rp 1 Triliun, Fokus pada Transparansi dan Efektivitas

KAI Klaim Selamatkan Aset Negara Senilai Lebih dari Rp 1 Triliun, Fokus pada Transparansi dan Efektivitas
KAI Klaim Selamatkan Aset Negara Senilai Lebih dari Rp 1 Triliun, Fokus pada Transparansi dan Efektivitas

JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga dan mengelola aset negara berupa tanah dan bangunan milik pemerintah. Dalam upaya meningkatkan transparansi, efektivitas, dan manfaat dari aset-aset ini, KAI mengklaim telah berhasil menyelamatkan aset negara dengan nilai total yang mencapai lebih dari Rp 1 triliun.

Pengelolaan Aset yang Transparan dan Optimal

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menegaskan bahwa langkah pengelolaan aset ini tidak hanya sekadar menjaga, melainkan juga mengoptimalkan potensi nilai ekonomis dari tanah dan bangunan milik negara. "Di luar peran kami sebagai penyedia jasa transportasi, KAI juga bertekad untuk mengoptimalkan aset tanah dan bangunan ini melalui berbagai bentuk kerja sama komersial," ujar Anne.

Selain menjaga, Anne menyebut, KAI telah aktif menertibkan aset-aset yang tersebar dalam bentuk lahan seluas 933.058,21 meter persegi pada tahun 2022 dengan nilai mencapai Rp 1,69 triliun. Tahun berikutnya, pada 2023, KAI mampu menertibkan lahan seluas 729.680,32 meter persegi dengan nilai aset mencapai Rp 2,08 triliun. "Dari Januari hingga 13 Desember 2024, kami kembali menertibkan aset seluas 796.602,89 meter persegi yang bernilai Rp 1,03 triliun," imbuh Anne.

Kolaborasi dengan Pihak Terkait

Anne menjelaskan, bahwa keberhasilan dalam menertibkan dan menyelamatkan aset ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah, Badan Pertanahan Nasional (BPN), serta lembaga hukum seperti Kejaksaan, TNI, dan Kepolisian. "Kerja sama ini sangat penting untuk memastikan proses penertiban aset berjalan lancar dan sesuai dengan aturan yang berlaku," tuturnya.

Pendekatan kolaboratif ini dinilai berhasil memastikan tidak hanya pengawasan yang lebih ketat terhadap aset milik negara, tetapi juga penataan yang lebih efektif demi kepentingan masyarakat luas.

Optimalisasi Nilai Aset melalui Komersialiasi

Selain fokus pada penertiban, KAI juga giat mengoptimalkan nilai asetnya melalui strategi komersialisasi. Langkah ini mencakup kerja sama branding di stasiun serta kereta, termasuk penerapan hak penamaan (naming rights) untuk beberapa stasiun.

Beberapa contoh sukses dari penerapan hak penamaan antara lain adalah Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng, Stasiun BNI City, serta dua stasiun di rute LRT Jabodebek yakni Pancoran Bank BJB dan Dukuh Atas BNI. "Upaya komersialisasi ini memberikan kontribusi positif tidak hanya bagi pendapatan perusahaan, tetapi juga bagi negara melalui pajak dan dividen," ungkap Anne.

Anne Purba mengungkapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung proses penertiban dan pengelolaan aset KAI. Menurutnya, KAI terus berkomitmen untuk memberikan yang terbaik dalam pengelolaan aset-aset negara, memastikan manfaat maksimal bagi rakyat dan negara.

Fokus Masa Depan

Ke depan, KAI berencana untuk terus memperkuat sinergi dengan berbagai pihak guna menjaga dan mengoptimalkan aset negara. Dengan langkah yang sudah teruji dan didukung oleh kolaborasi erat, perusahaan pelat merah ini optimis dapat memberikan sumbangsih yang lebih besar bagi perekonomian Indonesia.

Dalam upaya menjaga dan mempertahankan kepercayaan publik serta stakeholders, KAI menegaskan komitmennya terhadap pengelolaan yang baik dari aset-aset negara yang diamanahkan kepada mereka.

Melalui sinergi yang solid dan strategi pengelolaan yang tepat, KAI berharap dapat terus berkontribusi positif bagi negara dan membawa manfaat ekonomi bagi seluruh lapisan masyarakat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index