Jasa Marga

Jasa Marga Prediksi Lonjakan Kendaraan Tinggalkan Jakarta Saat Periode Libur Nataru 2024/2025

Jasa Marga Prediksi Lonjakan Kendaraan Tinggalkan Jakarta Saat Periode Libur Nataru 2024/2025
Jasa Marga Prediksi Lonjakan Kendaraan Tinggalkan Jakarta Saat Periode Libur Nataru 2024/2025

BEKASI - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) memperkirakan bahwa lebih dari 3 juta kendaraan akan meninggalkan wilayah Jabodetabek selama libur panjang Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru 2024/2025). Prediksi ini menggambarkan peningkatan signifikan dalam arus lalu lintas dibandingkan dengan kondisi normal, menandakan pentingnya persiapan matang untuk mengantisipasi situasi ini.

Dalam konferensi pers yang berlangsung pada Jumat, 13 Desember di Jasamarga Tollroad Command Center, Bekasi, Jawa Barat, Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, menyampaikan, "Proyeksi keluar Jakarta pada 18 Desember sampai dengan 4 Januari 2025 mencapai 3.057.246 kendaraan, naik 17,9 persen terhadap lalu lintas normal dan 2,4 persen terhadap tahun lalu."

Lisye menjelaskan bahwa kendaraan-kendaraan ini akan meninggalkan Jakarta melalui empat gerbang tol utama, yaitu GT Cikampek Utama, GT Kalihurip Utama, GT Ciawi, dan GT Cikupa. Dengan infrastruktur ini, Jasa Marga berharap dapat menyerap volume kendaraan yang besar dengan efisien.

Puncak arus mudik Natal diprediksi akan terjadi pada 21 Desember 2024 dengan sekitar 235.381 kendaraan diperkirakan meninggalkan Jakarta. Angka ini memperlihatkan lonjakan sebesar 41 persen dibanding lalu lintas normal dan 0,9 persen jika dibandingkan dengan arus mudik tahun lalu. "Sementara puncak mudik Tahun Baru terjadi di 28 Desember 2024 sebanyak 205.276 kendaraan," tambah Lisye.

Dalam upaya untuk mengelola situasi ini dengan efektif, Jasa Marga telah melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait. Salah satunya adalah penandatanganan Surat Keputusan Bersama (SKB) pada 6 Desember 2024 di Kementerian Perhubungan. SKB ini mengatur beberapa langkah strategis guna memastikan kelancaran arus lalu lintas selama periode Nataru ini.

Langkah pertama yang diambil adalah pembatasan operasional kendaraan angkutan barang sumbu tiga ke atas pada tanggal-tanggal tertentu selama bulan Desember, tepatnya dari 20 hingga 22 Desember, 24 Desember, serta dari 26 hingga 29 Desember, dan pada 1 Januari 2025. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi beban jalur-jalur utama untuk kendaraan non-barang.

Langkah kedua adalah pelaksanaan rekayasa lalu lintas, termasuk penerapan contraflow di ruas Jakarta–Cikampek dan Jagorawi. Pemberlakuan sistem one way juga akan dilaksanakan apabila diperlukan, sesuai dengan diskresi pihak kepolisian. "Ini adalah langkah pencegahan yang kami ambil untuk memastikan arus kendaraan tetap lancar," kata Lisye.

Sebagai langkah preventive lainnya, kegiatan konstruksi juga akan dihentikan sementara mulai 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 untuk memaksimalkan kapasitas jalan yang dapat dilalui kendaraan. Langkah ini diharapkan bisa meminimalisir potensi gangguan lalu lintas selama puncak periode liburan.

Dengan berbagai langkah antisipatif ini, Jasa Marga berharap dapat mendukung kelancaran perjalanan masyarakat yang hendak berlibur maupun bersilaturahmi di berbagai daerah. Ini juga merupakan bagian dari komitmen Jasa Marga dalam memberikan pelayanan terbaik dan memastikan kenyamanan serta keselamatan pengguna jalan tol selama periode libur panjang Natal dan Tahun Baru.

Menghadapi prediksi volume lalu lintas yang meningkat drastis, penting bagi pengguna jalan tol untuk merencanakan perjalanan dengan bijak, termasuk mengantisipasi kemungkinan kemacetan terutama di titik-titik ramai atau gerbang tol utama. Kolaborasi dan koordinasi yang baik antara Jasa Marga, pihak kepolisian, dan stakeholder terkait diharapkan dapat mendukung pencapaian kelancaran arus mudik selama libur Nataru tahun ini.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index