JAKARTA - Menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 yang semakin dekat, Jasa Marga dan Hutama Karya telah mengumumkan kesiapan mereka dalam memfasilitasi perjalanan nyaman bagi pengguna kendaraan listrik. Melalui penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di sepanjang ruas tol, kedua perusahaan ini berkomitmen memastikan pemudik dapat menikmati perjalanan tanpa khawatir kehabisan daya listrik.

Strategi SPKLU di Tol Trans-Jawa

Dalam konferensi pers yang digelar bersama Jasa Raharja, Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur, menekankan pentingnya penyediaan fasilitas pengisian daya ini di Tol Trans-Jawa. “Bersama dengan PLN, kami memastikan kebutuhan pemudik, termasuk pengguna mobil listrik selama liburan nanti. Jadi, jangan takut naik mobil listrik, asal jangan lupa ngecasnya aja,” ujar Subakti. Di sepanjang Tol Trans-Jawa, akan tersedia total 114 SPKLU yang siap siaga bagi para pengguna kendaraan listrik. Fasilitas ini akan ditempatkan secara strategis untuk memastikan kenyamanan dalam perjalanan.

Penyediaan SPKLU di Tol Trans-Sumatera

Tidak hanya di Pulau Jawa, pengguna kendaraan listrik yang melintasi Tol Trans-Sumatera juga tidak perlu khawatir. Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto, menyatakan bahwa pihaknya telah menyediakan 15 unit SPKLU di beberapa titik strategis. Jalur yang akan dilengkapi dengan fasilitas ini di antaranya adalah Terbanggi Besar-Kayuagung, Indralaya-Prabumulih, Pekanbaru-Dumai, dan Pekanbaru-Bangkinang. "Jadi temen-temen yang mau ke Sumatera, sudah ada SPKLU-nya," ungkap Budi.

Meski belum dijelaskan secara rinci mengenai kapasitas daya dan tipe SPKLU yang disediakan, adanya fasilitas tersebut diharapkan mampu memberikan kenyamanan ekstra bagi pengguna kendaraan listrik.

Peningkatan Fasilitas Rest Area

Selain fokus pada penyediaan SPKLU, Jasa Marga dan Hutama Karya juga memastikan perbaikan dan peningkatan fasilitas di kawasan rest area. Langkah yang diambil meliputi penambahan ruang laktasi, toilet perempuan, serta fasilitas untuk memberikan informasi terkini mengenai lalu lintas. Dengan demikian, para pemudik dapat merasa lebih nyaman dan terinformasi selama perjalanan panjang mereka.

Prediksi Arus Mudik dan Balik

Memasuki puncak arus mudik yang diproyeksikan terjadi pada 21 Desember 2024, diantisipasi akan ada peningkatan mobilitas keluar Jakarta hingga mencapai 3,06 juta kendaraan. Sementara itu, puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada tanggal 29 Desember 2024. Untuk menghadapi lonjakan drastis ini, Jasa Marga dan Hutama Karya telah menyiapkan berbagai langkah strategis.

Strategi Menghadapi Kemacetan

Menghadapi volume kendaraan yang signifikan selama periode libur Nataru, Jasa Marga dan Hutama Karya telah merancang sejumlah strategi untuk mengurangi kemacetan di sepanjang jalur tol. Pembatasan operasional kendaraan barang dengan sumbu tiga ke atas menjadi salah satu solusi yang akan diterapkan, bersama dengan rekayasa lalu lintas yang menyesuaikan kondisi di lapangan.

Tindakan ini tentunya tidak lepas dari koordinasi dengan pihak Kepolisian, yang memiliki diskresi untuk mengatur kelancaran lalu lintas. Subakti menegaskan, “Kami telah mempersiapkan segala hal untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas selama libur Nataru.”

Dengan berbagai persiapan ini, pemudik, terutama pengguna kendaraan listrik, diharapkan dapat merencanakan perjalanan mereka dengan lebih tenang dan nyaman. Sehingga, perjalanan di musim libur kali ini dapat dilalui tanpa kekhawatiran, dan pengalaman liburan pun menjadi lebih menyenangkan.