BANTEN - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) berhasil menyalurkan hingga 30.000 Kredit Pemilikan Rumah (KPR) hanya dalam kurun waktu dua bulan. Pencapaian ini mendapat apresiasi dari Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, yang memuji langkah strategis lembaga perbankan tersebut dalam menyukseskan program perumahan dari Presiden Prabowo.
Dalam acara Akad KPR Massal yang berlangsung di Pondok Taktakan, Serang, Banten, pada Kamis 12 Desember 2024 kemarin, Ara sapaan akrab Maruarar Sirait menyampaikan pujiannya kepada BTN. “Akan saya sampaikan kepada Bapak Presiden Prabowo bahwa kinerja Kementerian BUMN sangat bagus karena bisa mendorong BTN dalam penyaluran KPR. Saya doakan kita semua kompak bekerja sama untuk memberikan perumahan bagi rakyat Indonesia,” ungkap Maruarar.
Keberhasilan BTN ini tidak hanya menunjukkan kinerja positif di tengah kondisi ekonomi yang menantang, tetapi juga memperlihatkan kemampuan mereka untuk menyediakan akses KPR kepada berbagai segmen masyarakat. Ara menambahkan kekagumannya terhadap inovasi BTN yang memberikan KPR tidak hanya bagi masyarakat berpenghasilan tetap, tetapi juga bagi pekerja informal seperti pemilik warung bakso dan pekerja dengan disabilitas. “Saya apresiasi BTN yang bisa memberikan KPR, contoh pemilik warung bakso bisa mendapatkan KPR, meski tidak memiliki slip gaji. Ada juga pemilik warung sayur yang bisa mendapatkan KUR, bahkan pekerja disabilitas juga bisa mendapatkan KPR,” tambah Ara.
Sejalan dengan program nasional perumahan, BTN melaksanakan akad massal di seluruh kantor cabangnya di Indonesia untuk memperingati ulang tahun ke-48 KPR BTN. Dengan tema “KPR Pasti BTN”, acara ini menjadi bukti nyata kontribusi BTN dalam mendukung pemerintah memudahkan akses pembiayaan hunian layak bagi masyarakat, khususnya golongan berpenghasilan rendah (MBR).
Wakil Menteri BUMN, Dony Oskaria ikut menyoroti pentingnya program perumahan ini dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial. “Program yang dijalankan Bapak Presiden adalah program yang menyangkut masa depan, khususnya anak-anak Indonesia. Kita punya program Tiga Juta Rumah, program Makan Siang Gratis yang berfokus pada masa depan anak-anak dan keluarga Indonesia,” ujarnya.
Dukungan dari Kementerian PKP di bawah pemerintah Presiden Prabowo menguatkan optimisme bahwa program ini akan berjalan optimal. Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, mengungkapkan bahwa dalam dua bulan ini, BTN telah menyalurkan KPR untuk hampir 30 ribu unit rumah. “Tahun depan, kami juga telah memiliki ratusan ribu unit stok rumah untuk mendukung Program Tiga Juta Rumah,” kata Nixon.
Penyaluran KPR ini adalah bagian dari target besar pemerintah untuk menciptakan 3 juta unit rumah, sejalan dengan visi untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kemiskinan. Nixon menyatakan, “Sebagai bank penyalur KPR sejak 1976, BTN telah menyalurkan KPR lebih dari 5,2 juta unit yang tersebar secara nasional. Baik itu rumah subsidi, nonsubsidi maupun pembiayaan syariah.”
Dalam acara KPR massal di Serang, penyelenggaraan diikuti oleh 235 calon debitur dengan total 225 unit untuk KPR Subsidi dan Non-Subsidi, ditambah 10 unit dengan skema BTN Syariah dan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dari jumlah tersebut, 72 debitur merupakan wanita dan 81 persen adalah generasi milenial, dengan usia termuda yakni 21 tahun.
Selain itu, BTN masih memiliki potensi sekitar 44.000 debitur yang telah lolos uji dan dapat disalurkan segera pada awal Januari 2025. “Sampai dengan saat ini BTN masih memiliki potensi debitur yang sudah lolos uji sebanyak kurang lebih 44.000 yang diharapkan dapat segera disalurkan pada awal bulan Januari 2025,” pungkas Nixon.
Capaian ini menandakan optimisme baru dalam industri perumahan, di tengah tantangan daya beli masyarakat yang masih rendah. Keberhasilan BTN menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung pertumbuhan sektor perumahan dan pada akhirnya, ekonomi nasional.