Transportasi

DPR Optimis BUMN Transportasi Siap Hadapi Lonjakan Penumpang Libur Natal dan Tahun Baru 2025

DPR Optimis BUMN Transportasi Siap Hadapi Lonjakan Penumpang Libur Natal dan Tahun Baru 2025
DPR Optimis BUMN Transportasi Siap Hadapi Lonjakan Penumpang Libur Natal dan Tahun Baru 2025

JAKARTA - Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 diprediksi akan membawa lonjakan penumpang yang signifikan di berbagai moda transportasi. Seiring dengan prediksi tersebut, anggota Komisi VI DPR RI, Firnando Hadityo Ganinduto, menyatakan keyakinannya bahwa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor transportasi sudah siap menghadapi situasi ini. Pernyataan ini disampaikan Firnando setelah melakukan kunjungan kerja ke dua perusahaan BUMN besar di sektor transportasi, yaitu PT ASDP Indonesia Ferry dan PT Pelni.

Libur Nataru selalu menjadi momen krusial bagi transportasi publik di Indonesia. Setiap tahun, jutaan orang memanfaatkan waktu ini untuk berkumpul bersama keluarga dan menikmati liburan. Oleh sebab itu, kesiapan infrastruktur dan operasional transportasi menjadi hal yang sangat vital untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan penumpang.

Pada Kamis, 12 Desember 2024, Firnando meninjau langsung kesiapan PT ASDP Indonesia Ferry dan PT Pelni. Kedua perusahaan tersebut memegang peran penting dalam menyediakan layanan transportasi bagi masyarakat yang hendak menyeberang antar pulau serta bepergian dengan menggunakan kapal laut. Dalam tinjauannya, Firnando menyampaikan rasa puasnya terhadap kesiapan yang ditunjukkan.

“Saya rasa semua perangkat pemerintah untuk menghadapi lonjakan penumpang di Nataru ini sudah siap dan tertata rapi,” ungkap Firnando kepada wartawan usai kegiatannya di Jakarta. Keyakinan ini tentunya berasarkan pengamatan langsung dan diskusi yang dilakukan selama kunjungan berlangsung.

Secara khusus, PT ASDP dan PT Pelni sudah mempersiapkan berbagai langkah antisipatif untuk menghadapi lonjakan penumpang. PT ASDP, misalnya, telah mengoptimalkan operasional armada kapal ferry dan meningkatkan frekuensi penyeberangan di jalur-jalur padat. Di sisi lain, PT Pelni juga memastikan ketersediaan armadanya dalam kondisi optimal, sambil menetapkan jadwal tambahan untuk rute-rute tertentu yang diprediksi akan mengalami lonjakan penumpang.

Menurut Firnando, penting bagi setiap perusahaan transportasi untuk tidak hanya mengandalkan kapasitas yang ada, tetapi juga membuat rencana kontingensi yang matang. "Penting sekali untuk memiliki rencana cadangan dan pengelolaan risiko yang baik. Hal ini untuk memastikan pelayanan tetap berjalan lancar meskipun ada kendala tak terduga," tambah Firnando.

Selain kesiapan teknis dan operasional, Firnando juga menekankan pentingnya layanan informasi dan koordinasi antar lembaga untuk mendukung kelancaran arus transportasi. Dengan koordinasi yang baik antara berbagai pihak terkait, diharapkan pelayanan dapat dilakukan secara efektif dan responsif.

Dalam kesempatan tersebut, Firnando juga mengingatkan pentingnya mengedepankan protokol kesehatan walaupun situasi pandemi telah relatif lebih terkendali. "Kita tidak boleh lengah. Protokol kesehatan tetap harus diterapkan dengan ketat untuk melindungi penumpang serta petugas di lapangan," imbuhnya.

Pihak BUMN juga dinilai telah melakukan penyesuaian sesuai dengan perkembangan teknologi informasi. Sistem penjualan tiket secara online dan pemantauan kapasitas penumpang secara real-time menjadi faktor pendukung yang sangat penting. Melalui fitur ini, calon penumpang bisa merencanakan perjalanan mereka dengan lebih baik, sekaligus menghindari kepadatan di lokasi penjualan tiket atau titik keberangkatan.

Keseluruhan kesiapan ini menunjukkan bahwa BUMN sektor transportasi tidak hanya bertumpu pada infrastuktur fisik semata, tetapi juga mengedepankan kualitas layanan dan keselamatan penumpang. Sekaligus menjadi indikator bahwa pemerintah dan BUMN berkomitmen memberikan pelayanan terbaik di masa libur panjang ini.

Firnando berharap bahwa upaya dan persiapan yang dilakukan mampu memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat selama periode libur Nataru. "Harapan kita semua adalah perjalanan yang lancar, aman, dan nyaman bagi masyarakat yang ingin merayakan momen Natal dan Tahun Baru bersama keluarga mereka," tutup Firnando.

Dengan kesiapan yang ada, masyarakat diharapkan dapat menjalankan aktivitas perjalanan mereka dengan tenang dan terkendali, sekalipun di tengah periode puncak liburan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index