Kementerian Perhubungan

Kelurahan Serengan Jadi Pilot Projek Nasional KMSK: Upaya Konkret Mengurangi Tingkat Kecelakaan di Surakarta

Kelurahan Serengan Jadi Pilot Projek Nasional KMSK: Upaya Konkret Mengurangi Tingkat Kecelakaan di Surakarta
Kelurahan Serengan Jadi Pilot Projek Nasional KMSK: Upaya Konkret Mengurangi Tingkat Kecelakaan di Surakarta

SURAKARTA – Dalam langkah strategis meningkatkan keselamatan berlalu lintas, Kelurahan Serengan di Kota Surakarta telah dipilih sebagai lokasi pertama penerapan pilot projek Kelompok Masyarakat Sadar Keselamatan (KMSK) oleh Kementerian Perhubungan. Ini merupakan penunjukan perdana di Indonesia yang menandai komitmen kuat pemerintah dalam mengurangi tingkat kecelakaan yang masih tinggi di kota ini.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Surakarta, Taufiq Muhammad, menyampaikan bahwa pembentukan KMSK di Kelurahan Serengan bertujuan untuk menciptakan jaringan kerja yang efektif dalam membantu Dinas Perhubungan dan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Surakarta untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas. "KMSK adalah tim yang dibentuk dengan Surat Keputusan (SK) resmi dari Kementerian Perhubungan. Fokus utama mereka adalah pengembangan program kerja untuk mendorong masyarakat mematuhi aturan lalu lintas. Berdasarkan data yang kami miliki dari Satlantas, angka kecelakaan di Kota Surakarta masih tergolong tinggi," jelas Taufiq Muhammad saat ditemui usai rapat di Balaikota.

Dalam operasionalnya, Tim KMSK yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat seperti warga, Lurah, Karang Taruna, Linmas, hingga pegiat lalu lintas setempat, juga diharapkan dapat menyampaikan rekomendasi dan masukan penting kepada Dinas Perhubungan. Ini diharapkan dapat membantu dalam mitigasi kecelakaan di wilayah Serengan yang selama ini dikenal sebagai daerah dengan risiko kecelakaan yang signifikan.

Alasan utama dipilihnya Kelurahan Serengan sebagai lokasi pertama pilot projek KMSK ini adalah tingginya tingkat kecelakaan lalu lintas di daerah tersebut. "Serengan dipilih karena beberapa pertimbangan, terutama karena ini adalah lokasi dengan potensi kecelakaan yang tinggi. Kami melihat antusiasme dari pegiat-pegiat di Serengan ketika ditawari menjadi bagian dari pilot projek ini," tambah Taufiq.

Wardoyo Nurahman, Ketua KMSK terpilih untuk Kelurahan Serengan, menjelaskan bahwa strategi pertama yang akan dilakukan adalah sosialisasi ke sekolah-sekolah yang ada di wilayah tersebut. "Kita akan fokus mendidik anak-anak sekolah sebagai target utama sosialisasi untuk menurunkan angka kecelakaan. Serengan memiliki hampir 15 lembaga pendidikan, mulai dari PAUD hingga Perguruan Tinggi. Melalui pendidikan ini, kami berharap dapat menanamkan kesadaran tertib berlalu lintas sejak dini," terang Wardoyo.

Selain kepada pelajar, sosialisasi intensif juga akan dilakukan melalui platform PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) ke masyarakat luas untuk mendorong praktek safety berkendara. KMSK juga mengarahkan pandangan mereka pada penggunaan sepeda listrik, terutama oleh remaja di bawah usia 17 tahun yang kian populer tetapi penuh risiko. "Target kita adalah remaja, khususnya yang belum berusia 17 tahun yang banyak menggunakan sepeda listrik. Kami berencana mengedukasi para orang tua mengenai risiko yang ada jika anak-anak mereka menggunakan sepeda listrik tanpa pengawasan," tambah Wardoyo.

Sejalan dengan upaya ini, jika pilot projek KMSK di Serengan terbukti efektif dan berhasil mengurangi angka kecelakaan, rencana ke depan adalah memperluas implementasi KMSK ke kelurahan lain di Kota Surakarta. "Jika hasil evaluasi kami menunjukkan keberhasilan di Serengan, kami siap memperluas inisiatif ini ke wilayah lain," tutupnya dengan optimisme.

Dengan penunjukan Kelurahan Serengan sebagai perintis, diharapkan langkah ini akan menjadi katalis bagi daerah-daerah lain di kota ini dan di seluruh Indonesia untuk mengikuti jejak dalam menciptakan lalu lintas yang lebih aman dan tertib. Pendekatan berbasis masyarakat yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam menciptakan budaya keselamatan berkendara yang lebih baik dan berkelanjutan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index