DELI SERDANG - Dalam langkah nyata untuk mendukung pelestarian lingkungan, Real Estat Indonesia (REI) menegaskan komitmennya dengan meluncurkan program ambisius 'Tanam 1 Juta Pohon'. Program ini akan diterapkan pada setiap proyek perumahan yang dikembangkan di seluruh Indonesia. Baru-baru ini, Dewan Pengurus Daerah (DPD) REI Sumatera Utara (Sumut) bekerjasama dengan Citraland Tanjungmorawa mengadakan penanaman pohon di kawasan Tanjungmorawa, Deli Serdang.
Acara penanaman ini menjadi bagian integral dari rangkaian Musyawarah Daerah (Musda) DPD REI Sumut. Acara tersebut mendapatkan perhatian dari berbagai petinggi, termasuk Ketua Umum DPP REI, Joko Suranto, Ketua DPD REI Sumut, Andi Atmoko Panggabean, serta sekretaris dan bendahara DPD REI Sumut, Reza Sirait dan Rakutta Karo Karo.
Joko Suranto, dalam pidatonya pada acara tersebut, menekankan pentingnya adaptasi terhadap perubahan iklim yang kian nyata. Ia menyadari bahwa REI selama ini dikenal sebagai "penanam sejuta beton". Namun kini, menurutnya, sudah saatnya beralih untuk membuktikan tanggung jawab terhadap bumi dengan langkah nyata. "Kami ingin menunjukkan kepedulian dan tanggung jawab kami terhadap bumi. Setiap rumah yang dibangun oleh REI akan diwajibkan memiliki minimal dua pohon; satu di halaman rumah dan satu di fasilitas umum," tegas Joko.
Selain aspek pelestarian lingkungan, Joko juga menambahkan bahwa program ini berupaya untuk meningkatkan estetika dan kenyamanan perumahan. Langkah ini menunjukkan dedikasi REI tidak hanya pada aspek ekonomi namun juga kontribusi positif terhadap ekosistem.
Ketua DPD REI Sumut, Andi Atmoko Panggabean, mendukung penuh program ini sebagai inisiatif dari DPP REI. Ia menjelaskan bahwa rencana ini akan diterapkan secara menyeluruh di proyek perumahan REI. Terlebih, dengan target pembangunan 20 hingga 25 ribu rumah pada tahun 2025, diperkirakan akan ada penanaman 50 ribu hingga 60 ribu pohon, termasuk di area fasilitas umum. "Dengan adanya pohon-pohon ini, perumahan menjadi lebih teduh, sejuk, dan estetik, yang tentunya menarik minat masyarakat untuk membeli," ujar Andi.
Sebagai pelaksana di lapangan, Citraland Tanjungmorawa menaikkan standar dengan merancang penanaman 10 pohon untuk setiap rumah yang dibangun. Taufik, perwakilan dari Citraland Tanjungmorawa, menyampaikan bahwa sekitar 1.500 rumah akan dibangun, berarti akan ada sedikitnya 15 ribu pohon, belum termasuk pohon di ruang terbuka hijau. "Kami akan membangun 1.500 rumah, yang berarti akan ada sedikitnya 15 ribu pohon," kata Taufik menambahkan.
Dukungan pemerintah daerah juga mengemuka dalam acara ini, diwakili oleh Kadis Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Deli Serdang, Rachmatsyah ST. Ia menyambut positif langkah REI dan menggarisbawahi pentingnya sinergi antara pengembang dan pemerintah daerah. Terutama, lanjutnya, mengenai aspek tata ruang sebelum proses pembangunan dimulai. “REI adalah salah satu kontributor besar Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pengurusan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Namun, saya mengimbau agar REI selalu berkonsultasi terkait tata ruang sebelum membeli lahan untuk investasi,” tutur Rachmatsyah.
Melalui program 'Tanam 1 Juta Pohon', REI berupaya menjadi pelopor dalam pengembangan perumahan yang berkelanjutan serta ramah lingkungan. Program ini tak hanya menjadi langkah signifikan bagi REI, tetapi juga merupakan upaya nyata dalam kontribusi global melawan perubahan iklim. Dalam usaha menciptakan perumahan yang lebih baik dan lingkungan yang lebih sehat, REI memosisikan diri sebagai agen perubahan dalam industri real estate di Indonesia.