Infrastruktur

Pemerintah Targetkan Penurunan ICOR Lewat Pembangunan Infrastruktur

Pemerintah Targetkan Penurunan ICOR Lewat Pembangunan Infrastruktur
Pemerintah Targetkan Penurunan ICOR Lewat Pembangunan Infrastruktur

Pemerintah Indonesia terus berupaya menurunkan angka Incremental Capital-Output Ratio (ICOR) sebagai langkah strategis untuk mencapai pertumbuhan ekonomi ideal di tengah tantangan global. Melalui pembangunan infrastruktur yang mendukung sektor industri, pemerintah berharap dapat memperkuat basis ekonomi dan meningkatkan efisiensi investasi. Dalam Rapat Koordinasi Nasional Investasi 2024 yang diadakan di Jakarta baru-baru ini, berbagai rencana dan strategi dibahas oleh para pejabat tinggi negara untuk mencapai target ini.

Fokus pada Pembangunan Infrastruktur

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyoroti peran penting infrastruktur dalam menurunkan ICOR. Dalam paparannya, ia menegaskan bahwa investasi harus terintegrasi dengan sektor-sektor produktif yang dapat memberikan dampak positif langsung pada pertumbuhan ekonomi. “Dulu, pada zaman Pak Soeharto (Presiden Kedua RI), pertumbuhan kita bisa mencapai 8,2% karena ICOR kita rendah. ICOR itu adalah investasi, yang harus tersambung dengan sektor produktif,” ujarnya.

Airlangga menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur seperti bendungan yang telah banyak dibangun di berbagai daerah merupakan salah satu contohnya. Namun, pembangunan tersebut tidak dapat berhenti di situ saja. Bendungan harus dilengkapi dengan saluran tersier, sekunder, dan primer untuk memastikan distribusi air yang optimal dan mendukung sektor pertanian serta kebutuhan lainnya.

Infrastruktur Sebagai Katalis Pertumbuhan Ekonomi

Pengembangan infrastruktur bukan hanya sekadar membangun fisik, tetapi juga memperkuat sektor ekonomi yang lebih luas. Dengan memiliki infrastruktur yang baik, daya saing industri nasional diharapkan akan meningkat, membuka peluang lebih besar untuk menarik investasi asing. Pembangunan infrastruktur yang tepat juga dapat membantu pelaku industri lokal untuk memangkas biaya produksi dan transportasi, yang pada akhirnya memberikan kontribusi terhadap penurunan ICOR.

Rencana pemerintah tersebut sejalan dengan upaya memperbaiki iklim investasi di Indonesia. “Infrastruktur yang baik akan mendukung iklim investasi yang kondusif. Ini penting untuk menarik lebih banyak investor dan, pada akhirnya, menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat,” tambah Airlangga.

Perbandingan dengan Era Terdahulu

Pemerintah menyadari bahwa pada era pemerintahan terdahulu, Indonesia mampu mencapai tingkat pertumbuhan yang tinggi berkat ICOR yang lebih rendah. Menarik pelajaran dari era tersebut, pemerintah saat ini berupaya mengadopsi kebijakan yang serupa namun disesuaikan dengan kondisi dan tantangan global saat ini. Pendekatan ini melibatkan peningkatan kualitas dan kuantitas investasi di sektor-sektor yang dipercaya dapat memberikan pengaruh besar pada perekonomian.

Pengalaman masa lalu menunjukkan bahwa dengan integrasi yang baik antara investasi dan sektor produktif, pertumbuhan ekonomi yang tinggi bukan hanya impian. Dengan mengedepankan pembangunan infrastruktur yang terarah, pemerintah optimis dapat mengulang kesuksesan di era sebelumnya sehingga kesejahteraan masyarakat dapat lebih merata.

Tantangan dan Harapan Ke Depan

Meski demikian, upaya penurunan ICOR melalui infrastruktur menghadapi sejumlah tantangan. Pembiayaan proyek infrastruktur menjadi salah satu tantangan utama yang harus diatasi. Untuk itu, pemerintah berupaya mengundang partisipasi pihak swasta melalui skema pembiayaan kreatif dan kemitraan publik-swasta.

“Kami terus mendorong keterlibatan sektor swasta dalam proyek-proyek infrastruktur. Ini bukan hanya soal pembiayaan, tetapi juga bagaimana membangun kepemilikan bersama untuk pembangunan berkelanjutan,” jelas Airlangga.

Masa depan ekonomi Indonesia diprediksi akan semakin cerah apabila semua pihak—pemerintah, swasta, dan masyarakat—dapat bekerja sama secara sinergis. Pemerintah berharap bahwa langkah-langkah strategis yang telah diambil akan membuahkan hasil nyata dalam penurunan ICOR serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Melalui arah kebijakan pembangunan yang komprehensif ini, pemerintah yakin dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mempertahankan daya saing Indonesia di kancah internasional. Dengan demikian, target pertumbuhan ekonomi yang diidamkan bukan lagi sekadar wacana, melainkan tujuan yang dapat dicapai dengan kerja keras dan kolaborasi semua pihak.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index