KAI

PT Kereta Api Indonesia Optimalkan Persiapan Angkutan Nataru 2024/2025 dengan Fokus pada Kelancaran dan Keamanan

PT Kereta Api Indonesia Optimalkan Persiapan Angkutan Nataru 2024/2025 dengan Fokus pada Kelancaran dan Keamanan
PT Kereta Api Indonesia Optimalkan Persiapan Angkutan Nataru 2024/2025 dengan Fokus pada Kelancaran dan Keamanan

SURABAYA – Menyambut musim liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengintensifkan persiapannya untuk memastikan kelancaran dan keamanan layanan angkutan kereta api. Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo, melakukan inspeksi mendalam menggunakan Kereta Api Inspeksi (KAIS) di Stasiun Surabaya Gubeng. Langkah ini merupakan bagian dari rangkaian pengecekan dari Daerah Operasi (Daop) 1 hingga Daop 9.

Kegiatan inspeksi ini bertujuan untuk meninjau langsung kondisi jalur dan infrastruktur perkeretaapian, guna menjamin kualitas layanan bagi penumpang selama musim liburan yang biasanya dipenuhi arus mudik dan kunjungan wisata. "Menjelang Nataru, kami memastikan semua jalur kereta api dan sarana prasarana yang akan digunakan dapat berfungsi dengan baik. Kami mulai dari Daop 1, 3, 4, 8, dan selanjutnya menuju Jember-Banyuwangi di Daop 9," ungkap Didiek Hartantyo.

Meskipun persiapan telah dilakukan dengan matang, Didiek mengakui bahwa masih terdapat beberapa masalah yang harus diselesaikan. Terdapat sejumlah perlintasan yang sedang dalam perbaikan akibat penurunan kualitas tanah, yang berpotensi mengakibatkan keterlambatan perjalanan. Masalah ini terutama dirasakan di Daop 8, dan KAI telah memberlakukan pembatasan kecepatan di dua titik kritis, yaitu Lamongan dan Bojonegoro.

"Ada pembatasan kecepatan di dua titik, yakni di Lamongan dan Bojonegoro, yang menyebabkan keterlambatan," jelas Didiek. Penyelesaian masalah ini diharapkan dapat segera ditangani agar kenyamanan penumpang tetap terjamin.

Sebagai antisipasi lonjakan penumpang, PT KAI telah menyiapkan 1 juta tiket untuk Nataru kali ini. Sementara itu, total tiket kereta jarak jauh yang disediakan mencapai 3,5 juta, dengan 40 persen di antaranya sudah terjual. Pihak KAI mendorong masyarakat untuk segera membeli tiket agar dapat memperoleh harga yang lebih baik sebelum mendekati hari libur.

“Pelanggan kami di Surabaya ditargetkan meningkat 10 persen dibandingkan tahun lalu. Semoga target ini tercapai,” tambah Didiek, optimis menanti peningkatan jumlah penumpang.

Di sisi lain, Executive Vice President KAI Daop 8 Surabaya, Wisnu Pramudyo, menyatakan kesiapan Daop 8 yang akan mengoperasikan 54 kereta api selama periode Nataru. Formasi ini terdiri atas 46 kereta api jarak jauh reguler, 6 kereta api tambahan, dan 2 kereta api lokal komersial. "Dengan total tempat duduk mencapai 436.572, jumlah ini meningkat 3 persen dibandingkan tahun lalu," kata Wisnu.

Wisnu menambahkan bahwa puncak arus mudik Nataru diperkirakan akan terjadi pada 21 Desember. Namun, melihat tren peningkatan yang signifikan, ia mengingatkan bahwa puncak mudik bisa saja terjadi lebih awal, sekitar 20 Desember.

Hingga November 2024, Daop 8 Surabaya telah berhasil melayani lebih dari 1 juta penumpang, menggambarkan peningkatan signifikan dari tahun-tahun sebelumnya. Upaya peningkatan layanan, baik dari segi kuantitas maupun kualitas, diharapkan dapat membuat pengalaman penumpang lebih nyaman dan aman selama musim liburan mendatang.

Dengan persiapan matang yang terus dilakukan oleh KAI, harapannya adalah seluruh penumpang dapat menikmati kenyamanan dan keselamatan selama perjalanan mereka di musim liburan Nataru 2024/2025. Efisiensi perjalanan dan layanan berkualitas merupakan prioritas utama PT KAI dalam menyongsong periode libur akhir tahun ini.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index