Waskita Karya

Waskita Karya Kebut Pembangunan Bendungan Tertinggi di Indonesia, Menuju Target 2026

Waskita Karya Kebut Pembangunan Bendungan Tertinggi di Indonesia, Menuju Target 2026
Waskita Karya Kebut Pembangunan Bendungan Tertinggi di Indonesia, Menuju Target 2026

JAKARTA – PT Waskita Karya (Persero) Tbk. tengah mempercepat pembangunan Bendungan Bener Paket 2 dengan harapan besar untuk meraih manfaat yang signifikan bagi masyarakat Jawa Tengah. Proyek senilai Rp 571,2 miliar ini saat ini telah mencapai progres 60,26 persen.

Menurut Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, dalam keterangan tertulisnya pada Senin, 9 Desember 2024, Waskita berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini tepat waktu. “Waskita terus berkomitmen mempercepat pengerjaan Bendungan Bener paket 2 agar masyarakat bisa merasakan manfaatnya," ujar Ermy.

Bendungan Bener dijadwalkan selesai pada tahun 2026, dan telah membentuk Kerja Sama Operasi (KSO) dengan Jatiwangi untuk menyukseskan proyek ini. Bendungan yang digadang-gadang akan menjadi yang tertinggi di Indonesia, dan bahkan mencapai posisi kedua di Asia Tenggara, memiliki ketinggian sekitar 169 meter.

Manfaat Strategis Bendungan Bener

Bendungan ini berlokasi di Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, memiliki sejumlah manfaat strategis, terutama dalam mendukung ketahanan pangan dan air di wilayah Jawa Tengah. Ermy menjelaskan, keberadaan bendungan ini sejalan dengan program swasembada pangan yang menjadi prioritas pemerintah saat ini. "Manfaat tersebut sejalan dengan program swasembada pangan yang kini menjadi fokus pemerintah," jelas Ermy.

Selain itu, Bendungan Bener direncanakan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dengan mengairi lahan irigasi seluas 15.519 hektare di Kabupaten Purworejo. Bendungan mampu menampung sekitar 92 juta meter kubik air, yang diharapkan dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan.

Bendungan ini juga akan menjadi sumber suplai air baku sebesar 1.500 liter per detik untuk kebutuhan rumah tangga, kota, dan industri di Kabupaten Purworejo, Kebumen, serta Kulon Progo, termasuk Bandara Yogyakarta International Airport (YIA).

Potensi Energi dan Konservasi

Menurut Ermy, keberadaan Bendungan Bener tidak hanya bermanfaat untuk pengembangan pertanian dan suplai air, tetapi juga memiliki potensi besar dalam sektor energi. “Bahkan, bendungan ini berpotensi menyuplai energi listrik sebesar 10 Megawatt (MW),” kata Ermy.

Tak hanya itu, bendungan ini juga bisa menjadi alat penting dalam mengatasi banjir di daerah sekitarnya. Diperkirakan mampu mengurangi debit banjir dari 583,94 meter kubik per detik menjadi 178 meter kubik per detik, atau sekitar 70 persen, dalam debit banjir untuk siklus 25 tahun (Q25).

Ermy juga menyoroti potensi pemanfaatan bendungan untuk sektor perikanan dan konservasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Bogowonto. “Bendungan dapat dimanfaatkan untuk perikanan sekaligus sebagai area konservasi DAS Bogowonto, yang pada akhirnya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat,” ungkapnya.

Tantangan di Tengah Harapan

Di balik potensi dan manfaat besar yang ditawarkan, pembangunan Bendungan Bener tidak terlepas dari tantangan. Salah satu isu yang dihadapi adalah protes dari warga Desa Wadas, yang menolak penambangan batu andesit untuk proyek ini. Warga menilai penambangan ini dapat menimbulkan risiko bencana tanah longsor serta merusak sumber air lokal.

Seorang tokoh masyarakat Wadas, Marsono, dalam laporan Tempo pada 12 Februari 2022, menyampaikan kekhawatiran masyarakat terkait penambangan tersebut. "Pemerintah jangan mengganggu karena kami sudah hidup tenang," ujar Marsono.

Meskipun demikian, proyek tetap berjalan, dengan dukungan pemerintah daerah dalam penetapan lokasi pembangunan bendungan melalui Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 590/41 Tahun 2018, yang kemudian diperpanjang.

Harapan Masa Depan

Sementara penolakan dan tantangan terus menyelimuti perjalanan pembangunan bendungan ini, Waskita Karya berusaha untuk tetap fokus pada tujuan besar yang akan dicapai. Dengan kapasitas bendungan yang besar dan berbagai manfaat yang ditawarkan, proyek ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat Jawa Tengah, khususnya di sektor pertanian, ketahanan air, dan energi.

Dengan lokasi yang strategis dan potensi pariwisata yang meningkat, Bendungan Bener tidak hanya akan menjadi kebanggaan nasional sebagai bendungan tertinggi di Indonesia, namun juga sebagai penopang kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index