BPJS

Program Cek Kesehatan Gratis Diresmikan: Upaya Lengkapi BPJS Kesehatan

Program Cek Kesehatan Gratis Diresmikan: Upaya Lengkapi BPJS Kesehatan
Program Cek Kesehatan Gratis Diresmikan: Upaya Lengkapi BPJS Kesehatan

JAKARTA - Pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui peluncuran Program Cek Kesehatan Gratis (CKG). Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, mengawali peninjauan pelaksanaan program ini di Puskesmas Menganti, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, pada Senin. Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, menegaskan bahwa program ini bertujuan untuk memperkuat upaya kesehatan preventif dan melengkapi layanan yang sudah ada melalui BPJS Kesehatan.

Gus Ipul menyatakan optimisme bahwa keberhasilan Program CKG akan berdampak signifikan untuk menekan biaya pengobatan di masyarakat, berkat deteksi dini yang efektif. "Ini istimewa sekali, suatu program yang menyasar 280 juta penduduk Indonesia, yang mungkin terbesar sepanjang sejarah," ujar Gus Ipul. Ia mengimbau kepada masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam program ini, seraya menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan dini dalam mencegah penyakit.

Program Cek Kesehatan Gratis menyediakan berbagai layanan medis esensial, antara lain pengukuran tekanan darah, tes gula darah untuk mengetahui risiko diabetes, penilaian Indeks Massa Tubuh (IMT), serta pemeriksaan mata, telinga, dan gigi. Layanan ini dirancang agar dapat diakses oleh semua kalangan usia, mulai dari bayi, ibu hamil, balita, anak prasekolah, hingga remaja dan dewasa.

Momentum pemeriksaan ini diperkenankan tepat pada hari ulang tahun hingga 30 hari setelahnya. Namun, khusus untuk bayi dan ibu hamil, layanan ini dapat diakses kapan saja melalui puskesmas atau posyandu terdekat. Ini merupakan langkah strategis pemerintah untuk memperkuat upaya promotif dan preventif di masyarakat.

Tidak hanya berfokus pada kesehatan medis, dalam kesempatan yang sama, Gus Ipul juga memberikan dukungan sosial berupa paket nutrisi, perlengkapan ibadah, serta alat kebersihan diri. Bantuan ini diserahkan sebagai bagian dari program Asistensi Rehabilitasi Sosial, yang menyasar 55 lansia dengan total nilai bantuan mencapai Rp 68,7 juta. "Dukungan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup para lansia," terang Gus Ipul.

Sebagai komitmen pemerintah dalam memberikan perhatian khusus terhadap kelompok rentan, jumlah penerima bansos dari Program Keluarga Harapan (PKH) yang berulang tahun pada hari ini mencapai 125.484 orang. Selain itu, terdapat juga 212.318 penerima sembako rutin yang turut merayakan ulang tahun.

Tidak hanya itu, data lainnya menunjukkan keterlibatan aktif dari 103 pendamping PKH, 25 pendamping pemberdayaan sosial, empat pendamping rehabilitasi sosial, dan tujuh pegawai Kementerian Sosial yang juga berulang tahun saat program ini dijalankan.

Peluncuran Program Cek Kesehatan Gratis ini mendapat sambutan positif dari masyarakat yang merasakan langsung manfaat serta kemudahan akses menuju kesehatan yang lebih baik. Masyarakat diimbau untuk memanfaatkan fasilitas ini sebaik-baiknya sebagai bagian dari upaya preventif yang dicanangkan oleh pemerintah.

Dengan adanya inisiatif ini, pemerintah berharap dapat mengedukasi dan membangun kesadaran masyarakat mengenai pentingnya deteksi dini dalam mengatasi berbagai permasalahan kesehatan. Hal ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia, demi mewujudkan bangsa yang lebih sehat dan sejahtera.

Program ini diyakini sebagai salah satu langkah revolusioner dalam sejarah pelayanan kesehatan nasional, dengan memberikan perhatian menyeluruh pada seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Partisipasi serta dukungan dari setiap elemen masyarakat sangat diharapkan guna menyukseskan program ini, sebagai bentuk sinergi bersama dalam membangun Indonesia yang lebih sehat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index