JAKARTA - Pada perhelatan The Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2025, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaan PT Waskita Karya (Persero) Tbk berhasil mencatatkan omzet mengesankan sebesar Rp 4,1 juta per hari. Partisipasi di pameran bergengsi ini membuktikan bahwa produk lokal dari UMKM mampu bersaing di pasar internasional.
Produk-produk yang dipamerkan oleh UMKM binaan Waskita Karya meliputi tas anyaman berbahan plastik daur ulang, aksesoris, pakaian, dan kerudung. Keberagaman dan kreativitas produk ini tidak hanya menarik perhatian pengunjung lokal, tetapi juga mancanegara. Salah satu contoh adalah pengunjung dari Brasil yang membeli sejumlah aksesoris, termasuk tas, kalung, dan gelang.
Ermy Puspa Yunita, Corporate Secretary PT Waskita Karya, mengungkapkan kebanggaannya terhadap pencapaian ini. "Kami bangga dapat kembali berpartisipasi dalam Pameran Inacraft tahun ini. Sebagai BUMN Konstruksi, kami tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tapi juga ikut mendorong pengembangan UMKM agar bisa naik kelas dan go global, maka Waskita kini memiliki 600 UMKM binaan," ujar Ermy dalam keterangan resminya pada Senin, 10 Februari 2025.
Ermy menambahkan bahwa dari tahun ke tahun, antusiasme para pengunjung terhadap booth Waskita di Inacraft terus meningkat. Bahkan, tokoh penting seperti Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting, dan aktor ternama Dennis Adhiswara turut mengunjungi stan Waskita dan membeli beberapa produk. Ini menunjukkan bahwa produk dari UMKM binaan Waskita mampu menarik perhatian banyak pihak.
Pameran Inacraft sendiri berfungsi sebagai platform bagi para pelaku ekonomi kreatif dan pengrajin untuk memperkenalkan serta menjual produk mereka ke pasar yang lebih luas. "Pameran ini merupakan ajang bagi para UMKM terutama pengrajin dan pelaku ekonomi kreatif untuk mengenalkan sekaligus menjajakan produknya. Secara lebih luas, Inacraft juga membuka peluang pasar lebih luas," tambah Ermy.
Perhatian terhadap UMKM sebagai motor penggerak ekonomi Indonesia juga disampaikan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir. Dia menekankan pentingnya peran serta BUMN dalam memajukan UMKM di Indonesia. "UMKM dan BUMN merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia. Sebab itu, BUMN tidak hanya fokus pada pertumbuhan korporasi, tetapi ikut berperan aktif membantu pelaku usaha agar semakin berkembang, dan tangguh di pasar dalam negeri, serta luar negeri," katanya.
Erick menjelaskan bahwa Kementerian BUMN memiliki komitmen kuat dalam mendukung perkembangan UMKM dengan berbagai inisiatif dan program kerja sama. "Kementerian BUMN memiliki peran besar dalam membantu memajukan UMKM di Indonesia. Kami terus mendorong UMKM untuk berkembang melalui berbagai program dan kerja sama dengan lembaga lain," ungkap Erick.
Keberhasilan UMKM binaan Waskita Karya di Inacraft 2025 menjadi inspirasi bagi pelaku UMKM lain di Indonesia. Pencapaian ini menunjukkan bahwa dengan bimbingan dan dukungan yang tepat dari berbagai pihak, termasuk BUMN, UMKM dapat tumbuh dan memiliki daya saing di pasar global.
Partisipasi UMKM dalam pameran internasional seperti Inacraft bukan hanya membuka peluang pasar yang lebih luas tetapi juga membuktikan ketangguhan dan kualitas produk lokal. Momentum ini diharapkan dapat terus berkembang dan memberi dampak positif bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan.