UMKM

Capaian Luar Biasa, Penjualan UMKM Sulsel Tembus Rp89 Miliar di 2024

Capaian Luar Biasa, Penjualan UMKM Sulsel Tembus Rp89 Miliar di 2024
Capaian Luar Biasa, Penjualan UMKM Sulsel Tembus Rp89 Miliar di 2024

JAKARTA - Sulawesi Selatan kembali mencatat prestasi gemilang dalam sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Selatan, Rizki Ernadi Wimanda, mengungkapkan bahwa penjualan UMKM binaan BI selama tahun 2024 mencapai angka fantastis, yaitu Rp89 miliar. Angka ini merupakan pencapaian yang sangat signifikan dan menunjukkan potensi besar UMKM di wilayah tersebut.

Prestasi Gemilang UMKM Binaan BI

Di penghujung tahun 2024, UMKM binaan BI yang berjumlah 102 unit serta 465 UMKM mitra berhasil mencatat prestasi yang membanggakan. Rizki Ernadi Wimanda dalam penjelasannya menyampaikan, "Capaian UMKM binaan tersebut per Desember 2024 tercatat 102 UMKM binaan dan 465 UMKM mitra," kata Rizki di Makassar.

Dukungan Digital dan Potensi Pembiayaan

Dukungan terhadap UMKM di Sulawesi Selatan semakin diperkuat dengan inisiatif digital dan pembiayaan. Saat ini, sebanyak 61 UMKM telah terdaftar pada BiSAID, platform yang dirancang untuk mendukung UMKM potensial dalam hal pembiayaan. Selain itu, 10 UMKM telah berhasil on boarding platform digital, dengan tujuan untuk meningkatkan jaringan pemasaran dan efisiensi dalam transaksi bisnis.

Penggolongan UMKM Berdasarkan Sektor

Tidak hanya dalam hal jumlah, UMKM binaan ini juga bervariasi dalam jenis sektor. Menurut data yang dibagikan oleh Rizki, terdapat 16 UMKM yang bergerak di sektor pertanian dan perikanan sektor ini menjadi tulang punggung ekonomi daerah dengan potensi ekspor yang solid. Sementara itu, sektor kain dan fashion diisi oleh 14 UMKM yang terus berkembang dengan memanfaatkan kekayaan budaya lokal.

Industri makanan dan minuman tidak ketinggalan menjadi salah satu pilar utama UMKM Sulawesi Selatan, dengan 38 UMKM beroperasi di sektor ini. Sektor lainnya yang mencatat perkembangan termasuk UMKM di bidang kopi sebanyak 9 unit, 20 UMKM di sektor kerajinan tangan yang semakin inovatif, serta 5 UMKM berfokus pada health and beauty, yang mengikuti tren global kesehatan dan kecantikan.

Perkembangan Positif dan Tantangan ke Depan

Rizki Ernadi Wimanda memandang capaian ini sebagai bukti bahwa UMKM di Sulawesi Selatan memiliki daya saing dan potensi yang kuat. "Dengan adanya dukungan seperti ini, kita berharap bisa terus mengembangkan UMKM agar dapat bersaing tidak hanya di pasar lokal tetapi juga global," jelasnya. Meskipun hasil yang telah dicapai cukup menggembirakan, Rizki mengingatkan tantangan ke depan masih ada, termasuk perlunya penguatan dalam kapasitas produksi dan akses ke pasar internasional.

Arah Kebijakan dan Dukungan Pemerintah

Pemerintah daerah, bersama dengan Bank Indonesia dan lembaga terkait lainnya, terus berupaya memfasilitasi pengembangan UMKM untuk mencapai potensi maksimalnya. Langkah strategis yang diambil meliputi pelatihan kewirausahaan, bantuan pembiayaan yang mudah, serta penciptaan akses pasar yang lebih luas. Rizki menambahkan bahwa langkah inklusif ini bertujuan untuk menumbuhkan ekosistem UMKM yang berkelanjutan dan mandiri.

Optimisme Menuju Pertumbuhan

Ke depannya, harapan untuk UMKM Sulawesi Selatan adalah untuk terus tumbuh dan membantu dalam menggerakkan ekonomi daerah sekaligus mendukung pembukaan lapangan kerja baru. Pencapaian Rp89 miliar adalah awal yang menjanjikan dan menjadi motivasi bagi UMKM lainnya untuk berinovasi dan meningkatkan pangsa pasar mereka. Kombinasi dukungan digital, pembiayaan yang tepat, dan pelatihan berkualitas akan terus menjadi pilar utama pengembangan UMKM di Sulawesi Selatan. Dengan optimisme tinggi dan kolaborasi semua pihak, UMKM di wilayah ini diharapkan akan terus mencetak kesuksesan di masa mendatang.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index