Transportasi

Infrastruktur Transportasi Siap Hadapi Libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025: Menhub Dudy Purwagandhi

Infrastruktur Transportasi Siap Hadapi Libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025: Menhub Dudy Purwagandhi
Infrastruktur Transportasi Siap Hadapi Libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025: Menhub Dudy Purwagandhi

JAKARTA – Menghadapi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi memastikan infrastruktur transportasi nasional dalam kondisi siap. Dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Menhub Dudy menegaskan pemerintah telah menyelesaikan serangkaian evaluasi dan survei untuk memastikan kesiapan transportasi di seluruh Indonesia.

"Hasil evaluasi dan survei menunjukkan bahwa infrastruktur transportasi kita, baik darat, laut, udara, maupun perkeretaapian, telah siap menghadapi angkutan libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025," ujar Dudy Purwagandhi. Pernyataan ini sekaligus menjawab kekhawatiran publik atas potensi kemacetan dan penumpukan penumpang yang kerap terjadi di titik-titik transportasi selama musim liburan.

Kesiapan Sektor Transportasi Darat

Untuk sektor darat, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menyiapkan sejumlah langkah mitigasi, termasuk penyediaan tempat parkir dan zona penyangga menuju pelabuhan penyeberangan. "Kami telah menerapkan sistem penundaan dan memberikan izin insidentil kepada perusahaan bus, serta menerapkan sistem contra flow untuk mengurangi kemacetan," jelas Dudy. Selain itu, pihaknya juga telah mengatur pengkategorian antrean di pelabuhan penyeberangan.

Di jalur angkutan darat, tersedia 32.130 bus dengan kapasitas total 1,2 juta penumpang serta 113 terminal tipe A. Ini diharapkan dapat mengakomodasi lonjakan penumpang yang menuju ke berbagai destinasi.

Penguatan Transportasi Laut dan Udara

Di sektor angkutan laut, Kemenhub telah menyiapkan kapal navigasi dan patroli untuk respons darurat, protokol penanganan insiden tak terduga, serta area penyangga di pelabuhan. Penggunaan pelabuhan alternatif juga telah direncanakan untuk mengurai kemacetan. Dengan 764 kapal laut dan 110 pelabuhan yang siap beroperasi, kapasitas angkut mencapai 60.000 penumpang.

Sedangkan untuk transportasi udara, fokus utama Kemenhub adalah koordinasi informasi terkait dampak aktivitas vulkanik yang berpotensi mengganggu penerbangan. "Kami telah mengkategorikan kompensasi dan ganti rugi bagi penerbangan yang terkena dampak, serta menyiapkan pengaturan lalu lintas menuju bandara," ungkap Menhub. Tersedia 417 pesawat dengan kapasitas angkut mencapai 8 juta penumpang serta 56 bandara untuk mengakomodasi peningkatan arus penumpang.

Sektor Perkeretaapian dan Program Mudik Gratis

Untuk angkutan kereta api, Kemenhub telah merencanakan daerah pemantauan khusus (Dapsus) dengan personel dan sarana siaga, termasuk kesiapan alat material untuk siaga (AMUS) di berbagai lokasi strategis. Dengan 2.683 kereta api dan kapasitas total 4,1 juta penumpang, sistem perkeretaapian juga disertai sosialisasi dan penyiagaan personel di perlintasan kereta berpotensi macet.

Sebagai upaya mengurangi beban kapasitas jalan raya, Kemenhub mengadakan program mudik gratis, menargetkan 38.772 penumpang dan 2.320 sepeda motor. "Program ini diharapkan tidak hanya mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas, terutama bagi pengguna sepeda motor, tetapi juga kepadatan lalu lintas," kata Menhub Dudy.

Program mudik gratis mencakup beberapa moda transportasi. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menyediakan 11 rute utama mulai dari Jakarta menuju berbagai kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan total 88 bus. Direktorat Jenderal Perkeretaapian mengoperasikan perjalanan kereta dari Jakarta menuju Yogyakarta dengan kapasitas 5.300 penumpang. Selain itu, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menyediakan 100 rute pelayaran dengan kapasitas hampir 30.000 penumpang.

Dukungan Sinergis dan Kolaborasi

Dalam upaya menjamin kelancaran operasi selama periode libur Nataru, Menhub Dudy Purwagandhi menekankan perlunya sinkronisasi kebijakan antara berbagai kementerian dan lembaga. "Dengan koordinasi yang baik, sosialisasi kebijakan melalui media, serta kerjasama dengan pemerintah daerah dan dinas terkait, kami optimis semua pihak dapat bersinergi menghadapi tantangan ini," ujar Dudy.

Komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesiapan infrastruktur transportasi diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan keamanan maksimal bagi seluruh pengguna jasa transportasi selama libur Natal dan Tahun Baru tahun ini. Keberhasilan program ini akan menjadi tolok ukur penting bagi penanganan transportasi publik pada musim libur besar lainnya ke depan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index