Infrastruktur

Pemerintah Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Prabowo Fokus Tingkatkan Infrastruktur Distribusi Energi

Pemerintah Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Prabowo Fokus Tingkatkan Infrastruktur Distribusi Energi
Pemerintah Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 8%, Prabowo Fokus Tingkatkan Infrastruktur Distribusi Energi

JAKARTA - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto fokus pada penguatan sektor energi sebagai salah satu langkah strategis untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% dalam beberapa tahun mendatang. Salah satu aspek penting yang menjadi perhatian adalah logistik energi, terutama melalui jalur laut, yang dinilai berperan besar dalam upaya pencapaian ini.

Pengamat ekonomi energi, Yayan Satyakti, menggarisbawahi bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki ketergantungan tinggi pada keandalan pengangkutan energi. "Sebagai negara kepulauan, Indonesia sangat bergantung pada keandalan pengangkutan energi untuk menjaga ketersediaan BBM dan LPG di seluruh wilayah," ujarnya dalam keterangan resmi.

Yayan menjelaskan bahwa target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% yang dicanangkan oleh pemerintahan Prabowo menuntut dukungan dari berbagai sektor strategis. Sektor energi, khususnya logistik energi, dia sebut sebagai salah satu kunci utama yang berperan dalam memastikan stabilitas pasokan yang dibutuhkan untuk mendorong roda perekonomian.

Menurut Yayan, stabilitas pasokan energi memainkan peran vital dalam menunjang sektor-sektor krusial seperti industri manufaktur, transportasi, UMKM, dan ekonomi rumah tangga. Dengan stabilnya pasokan energi, sektor-sektor ini dapat maksimal mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional. "Logistik energi yang efisien akan menjadi tulang punggung perekonomian. Dari data ekonomi, untuk mencapai pertumbuhan 8%, kita membutuhkan investasi besar, termasuk dalam peningkatan kapasitas pembangkit energi dan infrastruktur distribusi," tegasnya.

Yayan juga menyoroti peran penting PT Pertamina International Shipping (PIS) dalam peta logistik energi nasional. Sebagai bagian dari Pertamina, PIS bertanggung jawab memastikan distribusi BBM dan LPG ke berbagai wilayah Indonesia berjalan lancar dan efisien. Keandalan distribusi inilah yang menjadi pilar penting dalam menjaga stabilitas perekonomian nasional, terutama saat kebutuhan energi diprediksi akan melonjak dua kali lipat pada 2030 mendatang.

"Peran PIS dalam memastikan distribusi energi berjalan lancar sangat krusial," kata Yayan. "Untuk itu, peningkatan kapabilitas logistik energi harus sejalan dengan target pertumbuhan ekonomi agar semua lini perekonomian dapat bekerja optimal."

Sementara itu, pemerintah diharapkan untuk terus memperkuat investasi di sektor energi demi mendukung langkah-langkah strategis dalam infrastruktur distribusi. Pembangunan infrastruktur distribusi energi yang andal tidak hanya menjamin pasokan energi, tetapi juga memberikan dampak positif dalam menstabilkan harga energi bagi konsumen.

Selain itu, pengembangan infrastruktur distribusi yang efisien dapat menekan biaya operasional dan meningkatkan efisiensi distribusi energi hingga ke pelosok negeri. Dengan begitu, masyarakat di daerah-daerah terpencil sekalipun tidak lagi mengalami kendala dalam mengakses BBM dan LPG.

Pertamina sendiri telah menunjukkan langkah positif dengan membidik peningkatan produksi minyak hingga 748.000 barel per hari pada 2025. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kapasitas produksi energi guna memenuhi kebutuhan domestik yang terus meningkat. Selain itu, berbagai insentif seperti diskon 10% avtur di 19 bandara diharapkan dapat merangsang pertumbuhan sektor pariwisata dan penerbangan.

Dukungan terhadap sektor energi ini bukan saja penting dari sisi ekonomi, tetapi juga demi mewujudkan ketahanan energi nasional. Dengan langkah yang tepat dalam pengembangan infrastruktur distribusi energi, Indonesia dapat berjalan menuju masa depan dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan.

Pada akhirnya, tercapainya target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% akan menjadi jembatan bagi kesejahteraan yang lebih merata dan pemantapan posisi Indonesia di kancah ekonomi global. Pemerintah, pengusaha, dan masyarakat harus dapat berkolaborasi secara sinergis agar setiap usaha yang dilakukan dapat mendatangkan hasil yang optimal dan dirasakan langsung manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index